Cahaya di Ufuk Timur: Beratnya ujian

Kamis, 12 Mei 2011

Beratnya ujian

Allah, hatiku begitu gundah,

lama aku berfikir dan merenung .... akan kemana diri ini melangkah.

meski selama ini aku selalu berusaha untuk dekat dengan-Mu.

Allah, jiwaku begitu gelisah,

lama aku merintih dan menangis .... akan selamatkah diri ini berjalan.

meski selama ini aku selalu berusaha untuk ikhlas karena-Mu.

Allah, ragaku begitu rapuh,

lama aku berdiam dan bergumam ... akan sanggupkah diri ini menghadapi.

meski selama ini aku selalu berusaha untuk bersabar karena-Mu.

Allah,cinta sejatiku...
hingga detik ini aku masih selalu berprasangka baik pada-Mu.

pada tiap-tiap ujian yang Engkau berikan kepadaku.

sungguh teramat berat ku tanggung beban ini.

bahkan sering aku mengeluh kenapa takdir memilihku begini.

Namun aku yakin pada kekuasaan-Mu dengan segala kemahaan-Mu.

air mata ini tanda permohonan maaf ku kepada-Mu.

Allah, ampunilah hamba.

Aku ikhlas ya Rabb dengan segala takdir dan ketentuan yang Engkau berikan untukku.

berikanlah aku kekuatan dan kesabaran untuk menghadapi ujian bertubi-tubi dari-Mu ini,

dan tunjukkanlah hikmah dari semuanya ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)

tentang bahagianya..... (Dua tahun yang lalu).

Jika hari ini dia yg dihadapanku sedang bahagia, maka air mata ini adalah air mata tanda sayang n bahagiaku mengiringi harinya n sebahagia apapun dirinya,tak kan mungkin dia menepikan n melupakan aku,karena dia adalah kakakku tersayang yg baginya aku adalah adik perempuan satu2nya yg paling dia sayang... Jika hari ini dia yg berada di ufuk senja hatiku sedang bahagia,maka air mata ini adalah air mata laraku,karena dalam bahagianya saat ini dia tidak menyertakan aku sebagai pelengkapnya... Jika hari ini dia yg berada di ufuk fajar hatiku sedang bahagia,maka air mata ini adalah air mata perihku,karena dalam bahagianya dia tertawa puas tanda kemenangan melihat kehancuranku... Jika hari ini dia yg kelak kan menjadi pemilik hatiku bahagia,maka air mata ini adalah air mata kerinduan, karena dalam zikir n doanya ada titipan cinta n kasih sayang Allah yg membuatku lebih tenang dan ikhlas menerima n menjalani ini semua... ~_^ tenanglah badai ini pasti akan berlalu...

Rangkuman dari sebuah buku favorit qoe

Ratapan merpati di atas ranting membuatku bersedih ~ Merpati itu meratap karena kehilangan makanan,sedangkan diri ini menangis karena takut kepada Allah yang Maha Rahim ~ Bila kutangisi tak terasa siksaan sedikitpun dengan menangis ~ Padahal sudah terlalu lama waktu ini habis dengan penuh kemaksiatan ~ Ya Rabb, sebenarnya hamba-Mu ini sangat takut dengan siksa-Mu ~ Hanya pada-Mu lah hamba mohon perlindungan dari kobaran api neraka ~ Terimalah doa dan penyesalan hamba-Mu ini dan berikanlah ampunan-Mu sekarang ~ Ya Allah, Ya Tuhanku. Andaikan sebuah penyesalan merupakan sebuah taubat,maka hamba adalah orang yg sangat merasa menyesal ~ Andai meninggalkan perbuatan maksiat merupakan wujud penyerahan diri kepada-Mu,maka hamba adalah orang yg berserah diri. ~ Bila saja memohon ampunan-Mu dapat mengurangi dosa, maka hamba-Mu ini memohon ampunan-Mu ~ Hamba mohon terimalah taubat hamba,hilangkanlah rasa gelisah yg menimpa hamba, teguhkanlah keyakinan hamba, berilah hati hamba-Mu ini hidayah n petunjuk, serta sirnakanlah rasa iri dengki dan dendam dalam dada hamba ini. ~ Jangan kembalikan hamba-Mu ini dalam keadaan yg penuh keputusasaan dalam mengharap rahmat-Mu. ~ Sesungguhnya Engkau Maha menerima taubat. ~ Wahai Dzat yg Maha Penyayang dan Maha Mulia.~~~~~~~~ (Saudi Arabia~Yusuf 'Ajily Ad Dammam). Subhanallah membaca buku ini kembali setelah hampir 4 tahun aku memiliki dan mencintainya... Tiba2 teringat kembali kepada suatu malam 10 tahun silam ~ kejadian itu tampak nyata ~ aku hanyut didalamnya ~ kobaran api yang menyala-nyala,kawah panas dgn air darah yg mendidih meletup-letup, tombak panjang panas menghunus jantung2 jasad hidup yg tergantung, kapak sangat menyeramkan yg tak pernah ada satu pun orang didunia ini bs membuat menyerupai bentuknya secepat sangat memotong semaunya...Dan diri ini tak bisa hilangkan dan hentikan lintas bayangan yg seolah nyata itu ~ walau ku buka pejam kan mata ini ~ walau ku bentur2 kan kepalaku ke dinding kamar itu ~ walau ku tepuk2 sekeras apapun dadaku ~ walau ku jeritkan sejadi2nya bathinku ~ tetap tak bisa..... Hingga ku ucapkan pd-Nya "ya Rabb,aku tak paham maksud semua ini. Ku mohon perlahan-lahan saja Kau tuntun aku, karena aku benar2 tak mengerti, yg terasa kini hanya ketakutan saja...Ketakutan yg teramat dahsyat"....................... ~ Hingga terdengar syahdunya suara sayup-sayup itu membangunkanku, ternyata air mata karena ketakutan yg teramat dahsyat itu masih membasahi sebagian wajahku... Kini ku hanya ^_^ terimakasih ya Rabb, tetaplah tuntun aku hingga sampai batas perjalanan terakhirku di dunia ini. Amiin.

Rendemen Tebu 2011

Rendemen tebu rakyat di Kabupaten Ogan Ilir tahun tanam 2010/2011 mengalami penurunan. Pada awal musim giling bulan Mei – Juni 2011 rendemen tebu rakyat di Pabrik Gula PTPN VII Unit Usaha Cinta Manis sebesar 6,5%, kemudian pada bulan Juli 2011 rendemen turun menjadi 6,15 % dan pada bulan Agustus 2011 rendemen turun lagi menjadi 5,95% bertahan hingga penutupan musim giling pabrik gula bulan Oktober 2011.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan menurunnya rendemen tebu rakyat di Kabupaten Ogan Ilir tahun 2011 antara lain :

1. Tebang – angkut tebu yang belum baik.

Pada saat panen tebu biasanya petani menggunakan alat/mesin tebang yang dipinjamkan dari pabrik gula PTPN VII Unit Usaha Cinta Manis, hal ini karena mengingat lahan tebu yang dipanen cukup luas karena jika harus menggunakan tenaga kerja manusia (buruh tebang) di Kabupaten Ogan Ilir sangat kekurangan, bahkan pada saat musim tebang biasanya kelompok tani tersebut harus menyewa buruh tebang sampai ke Lampung sementara tebu yang sudah ditebang harus segera dibawa ke pabrik gula untuk digiling. Dalam proses tebang tebu dengan menggunakan mesin menyisakan bagian tebu yang tidak tertebang dimana justru pada bagian pangkal batang tebu tersebut mengandung zat sukrosa yang sangat tinggi sehingga dapat menjadikan rendemen tinggi. Selain itu pada saat proses pengangkutan tebu dari lahan ke pabrik gula biasanya tidak cukup hanya satu hari, ini juga mengingat jumlah luas areal tebu yang dipanen dan kapasitas angkut truk, selain itu kualitas tebu yang ditebang banyak mengalami kerusakan dan banyak terdapat kotoran. Lamanya proses pengangkutan tebu dari lahan ke pabrik gula untuk digiling menyebabkan kadar sukrosa pada tebu berkurang sehingga menghasilkan rendemen yang rendah.

2. Adanya Gangguan Iklim yang tidak normal.

Iklim di Indonesia dua tahun terakhir mengalami perubahan yang tidak menentu waktunya dari sejak awal tanam hingga panen, hal ini menyebabkan waktu tanam tebu yang telah ditetapkan pada saat musim tebang ternyata terkendala pada keadaaan cuaca yang diluar perkiraan. Di kabupaten Ogan Ilir dengan iklim yang basah pada saat musim kemarau panjang tahun 2011 menyebabkan tanaman tebu banyak yang tidak tumbuh normal sesuai dengan waktunya bahkan karena terjadinya kebakaran akibat terlalu panasnya suhu di lahan tebu nmengakibatkan tebu terbakar harus segera ditebang dan digiling meskipun umurnya belum mencukupi untuk ditebang. Iklim yang tidak ideal sejak awal tanam hingga awal masa giling yang diikuti cuaca kering mulai pertengahan tahun 2011 menimbulkan pembungaan dan penggabusan hingga menurunkan berat tebu. Hal ini jelas akan berpengaruh terhadap kadar sukrosa yang dihasilkan tebu belum mencapai optimal sehingga menjadikan kualitas tebu tersebut rendah dan mengakibatkan rendemen yang rendah pula. Biasanya jumlah persentase rendemen tinggi pada saat tanaman tebu memasuki masa giling, misalnya tanaman tebu yang tingkat kemasakan maksimalnya bulan September maka rendemen yang bagus akan dihasilkan pada saat tebu tersebut ditebanng dan digiling pada bulan Agustus.

3. Tanaman tebu yang tidak terawat dengan baik.

Tenik budidaya tanaman tebu juga mempengaruhi persentase rendemen yang akan dihasilkan. Tebu dengan kuallitas dan kuantitas yang baik hanya terjadi pada tanaman tebu yang terawat dengan baik pula. Faktor kesuburan tanah, pengerjaan lahan mulai dari pembajakan, garu, kair, pemupukan, kultivasi sampai kegiatan klentek jika dilaksanakan dengan benar sesuai dengan tata cara budidaya tanaman tebu yang telah ditetapkan maka akan memperoleh produksi tebu yang baik dan maksimal. Namun pada kenyataannya dalam pemeliharaan lahan tanaman tebu tidak semua kegiatan dilakukan sesuai dengan ketentuan sehingga berdampak pada nutrisi tanaman yang tidak menjadi optimal hal ini karena untuk menghemat biaya perawatan tanaman tebu. Bahkan ada juga lahan tanaman tebu yang dibiarkan tumbuh begitu saja tanpa perawatan apapun samapai waktu panen tiba. Dengan tidak terawatnya tanaman tebu maka kualitas tebu tersebut tentu tidak baik pula karena zat sukrosa yang terkandung di dalam tanaman tebu rendah selain itu batang tabu juga tidak akan tumbuh normal sehingga mengurangi jumlah produksi tebu yang akan berdampak juga pada rendemen yang dihasilkan.

4. Jadwal tanam tebu yang tidak tepat.

Jadwal tanam tebu merupakan hal yang pertama kali harus diperhatikan sebelum memulai kegiatan penanaman tebu karena hal ini akan berkaitan dengan jadwal masaknya tebu agar dapat menghasilkan rendemen yang tinggi tepat dengan waktu masa giling di pabrik gula. Biasanya jadwal tanam yang tepat adalah pada bulan Mei, Juni dan Juli. Proses kemasakan tebu merupakan proses yang berjalan dari ruas ke ruas yang tingkat kemasakannya tergantung pada ruas yang yang bersangkutan. Tebu yang sudah mencapai umur masak, keadaan kadar gula di sepanjang batang seragam, kecuali beberapa ruas di bagian pucuk dan pangkal batang. Tebu yang berumur 10 bulan akan mengandung sukrosa 10 %, sedang yang berumur 12 bulan bisa mencapai 13 %. Namun pada kenyataannya di Kabupaten Ogan Ilir khususnya kelompok tani tebu rakyat sebagian besar banyak yang melaksanakan penanaman tebu dengan jadwal tanam yang terlalu akhir, sehingga pada saat rendemen sedang mencapai maksimal tebu rakyat belum bisa digiling karena belum cukup umurnya. Pada saat umur tebu sudah mencukupi untuk digiling ternyata rendemen sudah turun bahkan ada tanaman tebu yang tidak bisa digiling karena jadwal musim giling pabrik gula PTPN VII Unit Usaha Cinta Manis telah ditutup pada bulan Oktober 2011.