Rabu, 14 Desember 2011

Memaknai kasih sayang Allah

Ketika kita merasa bahwa hidup ini begitu tak adil dan tak memihak pada keinginan dan harapan kita, lantas apa yang akan kita lakukan dan seperti apa pelampiasannya? satu lagi, menurutmu SIAPA yang salah ????

ah, gak usah segitunya banget lah. meski seberat apapun cobaan dan ujian yang menimpa bukankah sudah Allah katakan dengan jelas bahwa Dia menguji hambanya sesuai dengan kemampuan hamba-Nya tersebut. Jadi kalaupun pada saat ujian tersebut mendatangi kita lalu kita merasa sangat sangat sangat berat dan tak sanggup untuk melewatinya, bukan berarti bahwa Allah tidak adil dalam ujian yang Dia berikan pada kita, namun kita belum menemukan bagaimana cara menghadapi dan melalui ujian tersebut.

Kita mungkin sering mendengar cerita seputar kehidupan seseorang, misalnya saja seseorang tersebut bernama Rinto (ups bukan nama sebenarnya chuiii), Rinto berasal dari keluarga yang tidak mampu, sejak ia masih kecil orang tuanya membutuhkan perjuangan untuk sekedar memenuhi kebutuhan  makan dan sekolah Rinto meskipun hanya bersekolah di sekolah yang sederhana (gak bonafit lah). Setelah tamat sekolah menengah atas, ia pun kesulitan setengah mati untuk bisa mendaftar ke perguruan tinggi, sampai akhirnya bisa kuliah. Namun diperjalanan semester enam Rinto harus menerima kenyataan bahwa ayahnya tercinta meninggal dunia dan dalam waktu dua minggu sesudahnya ia dan keluarganya pun tertimpa musibah, rumah sederhana yang telah mereka tempati selama bertahun-tahun bahkan merupakan rumah warisan dari kakek Rinto harus rela berpindah tangan kepada pihak rentenir karena hutang ayahnya semasa hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan modal usaha dengan menggadaikan sertifikat rumah tersebut sebagai jaminan tak bisa dibayar. Keluarga hanya bisa pasrah dan menitikkan air mata karena menerima ujian super berat dari Allah SWT.

Dalam kondisi seperti ini tentu saja siapapun sangat sulit untuk menerima, menghadapi dan melaluinya bahkan jika kita tidak dekat dengan Allah SWT akan terasa hidup ini begitu menderita sekali dan nasib yang menimpa sungguh malang sekali.

Lain lagi cerita kehidupan seserang sebut saja namanya Retno (heee bukan nama sebenarnya). Hidupnya berkecukupan karena ia memiliki ayah yang bekerja di sebuah perusahaan BUMN. sejak mulai sekolah hingga tamat kuliah ia sama sekali tak kesulitan terutama dalam hal keuangan,  bahkan tak jarang Retno justru sering jadi "Bank" bagi teman-temannya terutama dalam hal membayar SPP kuliah anak kos yang sering terlambat mendapat kiriman dari kampung halamannya. Namun dibalik hal tersebut, sesungguhnya Retno memiliki masalah yang ia rasa sangat berat dan sulit baginya untuk berbagi masalah. kehidupan keluarga dirumah yang tidak harmonis karena ayah dan ibu sering ribut dan cek-cok meskipun terhadap hal sepele, saudara yang bandel dan sering membuat onar dan memalukan nama keluarga dan satu lagi, Retno mengidap penyakit yang sangat serius yaitu tumor ovarium. Berat beban hidup yang ia rasakan karena Retno tak bisa berbagi masalah dengan keluarga begitu juga kepada teman-temannya. Hanya bisa meratapi nasibnya sendiri dan menangis di kesunyian.

Subhanallah, jika kita sadar bahwa segala apa yang menimpa hidup kita berasal dari Allah dan merupakan takdir dari lembaran-lembaran episode hidup yang harus kita jalani, tentu seberat apapun harus mampu kita hadapi dan kita lalui. yaaaa...... begitu mudah memang jika kita bicara seperti itu. namun intinya gak ada satu pun hamba di muka bumi ini yang tak luput dari ujian-Nya meskipun kadarnya berbeda, bahkan sebuah kesuksesan dan kemewahan pun adalah sebuah ujian.

Namun kita harus sadar bahwa Allah mengatur semua ini untuk kita agar kita dapat selalu dekat dengan-Nya, agar  kita selalu sadar bahwa sangatlah mudah bagi Allah untuk melalukan kehendaknya. jika Allah berkata "Jadi" maka "jadilah" dan tak ada satupun kekuatan yang mampu mencegahnya.
Segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup ini adalah atas kehendak-Nya, Daun kering di pepohonan pun akan jatuh ke bumi atas izin-Nya, begitu pula ujian dan musibah yang menimpa kita tentulah atas izin-Nya dan telah Allah persiapkan pahala dan kebaikan bagi kita yang mampu untuk menyikapi dan menghadapinya serta telah dipersiapkan pula sebuah pelajaran agar dapat menjadi pengalaman dan pembelajaran bagi kita.

Subhanallah, betapa semua yang berasal dari Allah SWT itu tidak ada yang sia-sia.
Allah Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pengampun, Maha Berkuasa, Maha Suci.
Sungguh hanya Allah lah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.

cdut@pusdaribet.




Kamis, 12 Mei 2011

Beratnya ujian

Allah, hatiku begitu gundah,
lama aku berfikir dan merenung .... akan kemana diri ini melangkah.
meski selama ini aku selalu berusaha untuk dekat dengan-Mu.

Allah, jiwaku begitu gelisah,
lama aku merintih dan menangis .... akan selamatkah diri ini berjalan.
meski selama ini aku selalu berusaha untuk ikhlas karena-Mu.

Allah, ragaku begitu rapuh,
lama aku berdiam dan bergumam ... akan sanggupkah diri ini menghadapi.
meski selama ini aku selalu berusaha untuk bersabar karena-Mu.

Allah,cinta sejatiku...
hingga detik ini aku masih selalu berprasangka baik pada-Mu.
pada tiap-tiap ujian yang Engkau berikan kepadaku.
sungguh teramat berat ku tanggung beban ini.
bahkan sering aku mengeluh kenapa takdir memilihku begini.
Namun aku yakin pada kekuasaan-Mu dengan segala kemahaan-Mu.
air mata ini tanda permohonan maaf ku kepada-Mu.
Allah, ampunilah hamba.

Aku ikhlas ya Rabb dengan segala takdir dan ketentuan yang Engkau berikan untukku.
berikanlah aku kekuatan dan kesabaran untuk menghadapi ujian bertubi-tubi dari-Mu ini,
dan tunjukkanlah hikmah dari semuanya ini.



Rabu, 13 April 2011

RUANG JIWA

Terkadang kita tak pernah menduga badai datang tiba-tiba
ia menghantam dengan dahsyatnya mengamuk gemuruh mengaduk hancur lebur,

Terkadang kita tak pernah menyangka petir menyapa sekejap mata
ia menyambar dengan sigapnya melesat mengilat menggelegar memecut nadi,

Terkadang kita tak pernah menyadari maut mengintai diujung galah
ia mencabut dengan gesitnya memutus memisah ruang jasad dan jiwa,

Namun...

Ketika badai itu memang benar-benar menghantam, percayalah masih ada tempat terbaik untuk berlindung,

Ketika petir itu memang sungguh-sungguh menyambar, percayalah masih ada tempat teraman untuk bernaung,

Ketika maut itu memang nyata-nyata mencabut, percayalah akan ada tempat terindah untuk selamanya.

" Ya Allah, sesungguhnya hanya kepada Engkaulah kami bertawakal, hanya kepada Engkaulah kami bertaubat, dan hanya kepada Engkaulah kami kembali."













Selasa, 12 April 2011

CUMNOS (Cuma Nostalgia)


Kamarqu, 24 Februari 2010

Sesosok benda tiba-tiba terjatuh dari tempat yang  biasa ku letakkan... Dompet ini, dekil sekali...hehe. sambil melepas penat yang memuncak di fikiranku, ku coba ingat kembali kapan aku mulai memilikinya...

Dompet ini ku beli bersama Nana “Si boneka Jepangku”(hehehe) ketika masih kuliah dulu, tepatnya kapan aku sudah lupa mungkin di bulan Muharam, tapi yang aku ingat dompet ini aku beli di suatu Dept.store (di keranjang tumpukan dompet obral) dengan harga Rp.5.000,-. Nana bilang "syh, kata ayah tiap tahun kita harus ganti dompet biar rezekinya beda-beda..." hehehe bisa aja si Nana.

Harganya murah banget, ya namanya juga dompet yang sudah diobral...sesuai juga dengan sisa uang yang ada di dalam tas ku saat itu..hehehe. Tapi alhamdulillah begitu bermanfaat bagiku, walaupun isinya bukan uang tapi hanyalah lembar-lembar kertas usang yang tak pernah ingin ku buang...karena begitu berharga bagiku...

Mungkin semua teman yang ku tag di notes ini pada bingung kenapa??? Ayo donk Tanya kenapa hehehe. Udah baca aja deh, ntar juga tau sendiri…
Mungkin kalian sudah lupa tapi aku masih slalu menyimpannya n sesekali kubaca.

Berikut adalah isi tulisan dari lembaran-lembaran kertas itu :


29/02/2000
Toex : Syamsiyah....
"Eh...Met ultah yah! Semoga kamu panjang umur...trussss semua yang kamu cita-citakan kesampean semua... Amin " "Oh iya...kamu jangan liat harganya...tapi liat keikhlasan aku memberinya...Ce'ilee...."
"Met Ultah Yang Ke-4"

Dirgantoro


NB : selembar kertas ini diberikan oleh teman baikku sewaktu di SMU YKPP 2 Sungai Gerong di hari lahirku yang ke-16 tahun. waktu itu masih suasana ujian catur wulan II, aku kelas 2 SMU. Kado yang dia berikan sangat menghiburku karena sebenarnya saat itu aku dalam kondisi sakit dan malam sebelumnya harus menginap di Emergenci Room. Makasih banget ya Dirgan, Hari-hari bersamamu n teman2 selalu rame n buat syam gembira. kodok kayunya masih syam simpan loh…tapi maaf salah satu tangannya patah,tertindih barang2 lain waktu pindahan rumah thn 2005 lalu.




Layo, 21 Mei 2002

to : Ukhti Syamsiyah disisi terdalam hati
Ba'da tahmid wa Sholawat
Assalamu’alaikum.wr.wb,
Segala puji bagi sang penggenggam kehidupan...bersyukur adalah suatu kebutuhan untuk kita yang dhoif ini. shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Qudwah kita Rasulullah SAW, keluarga & para sahabat yang telah mengantarkan kita akan pemahaman tentang Dien ini.

Pagi ini ayam masih berkokok…matahari pun muncul perlahan dari gelapnya malam, tak ada yang berubah pada alam sekitarku…tapi ada yang berubah di rumah ini. Tak kutemukan celoteh2 riang dari adikku yang selalu menyapaku lembut di pagi yang bening ini dan ada yang terasa kosong di relung hatiku. Ku coba tuk memaknai hari2ku dan yang kudapatkan adalah…..waktu yang tak kusediakan untuknya. Ya Rabb…ampunkan hamba tuk lalai ini. Saat pulang kerumah yang ku bawa adalah seonggok keletihan dan masalah yang sepatutnya tak mereka dengarkan (afwan ya adek maniez).

Rasanya…ingin kukatakan kepada sang adik betapa aku sangat mengasihi, menyayangi dan mencintainya tapi aku malu mungkin perbuatanku tak seindah ucapanku…sekali lagi aku terhenyak dalam rasa yang tak kumengerti….dan terkadang banyak kalimat pengandaian yang kubuat dan yup itu mah sia2 (he3x).

Adik maniez….semoga sabar dalam sakitnya yach…..insyaAllah dosa2 adek mendapatkan ampunan-Nya jika adek ikhlas melakoninya. Jangan males makan…jangan takut minum obat (yeah itu mah ayuk yo) and jangan maem goreng2an atau coklat, maemnyo permen bae. Mangkanya….semangat ya biar cepat sembuh….so bisa maem coklat lagi trus bisa kuliah…biso ngaji….(he3x) biso cerito2, biso senyum….lagi.

Adek ayuk yang shalehah…
Don’t forget tuk berdoa biar Allah ridho tuk memberikan nikmat sehatnya kembali kepada adek. Cepat sembuh yo dek… banyak yang rindu dengan celoteh2 riang dari adek terutama ayuk…….banyak sisi kosong dihati ini tanpa kehadiran adek.
Don’t forget if I love you because of Allah and I hope you too. Remember Allah if you sad and remember Allah if you happy.
Ayuk doakan semoga adek bisa tersenyam kembali melihat pagi yang cerah, insyaAllah sesungguhnya yang memberikan penyakit adalah Allah dan Allah juga yang memberikan kesembuhan, Wallahu’alam bishawab.

Wassalamu’alaikum.wr.wb

Your sister
Rahmi Sugiarti


NB : Alhamdulillah kupanjatkan berjuta syukurku pada-Mu ya Rabb, dalam hidupku Kau telah mempertemukan ku dengan nya, saat pertama kali bertemunya, Kau maha tahu isi hatiku bahwa beliau bukanlah orang yang kuharapkan hadir dan mengisi lembar2 episode hidupku, mengukir namanya dihatiku saja butuh waktu berbulan2. Namun mencintainya karena-Mu telah merubah segalanya. Saat bersamanyalah awal dari perubahan hidupku, aku pun memantapkan to hijrah di jalan-Mu ketika aku tertatih dalam sakitku dipeluk kasihnya. Betapa banyak kebaikan yang tlah beliau berikan dalam hidupku, sementara aku….begitu sering membuatnya menggeleng2kan kepala, mengelus dada, menampung air mata ke dalam hatinya, maaf untuk semua itu, sungguh…aku sangat menyayangi beliau. Tak pernah bisa ku katakan tidak padanya. Sosok seorang bidadari surga, Ya Rabb, kelak berikan tempat terindah itu untuknya bersama Rasulullah SAW. Amiin. I love u ayuk…Surat cinta dari mu ini adalah obat terdahsyat bila sakit menghampiriku.





Palembang, 29 februari 2004

Assalamu’alaikum.wr.wb,
Saudariku, di hari bahagia ini Dewi ingin mengucapkan selamat hari lahir ke-20. semoga segala harapan dapat tercapai, sejalan dengan bertambahnya usia, bertambah pula kedewasaan dan ketaqwaan kepada-nya. Mungkin bahasa ku tak seindah pujangga, namun betapa inginnya ku tuk beri yang terindah yang ku bisa.
Kado kecil ini, memang tak seberapa nilainya. Harapku semoga siyah berkenan memanfaatkannya dan bisa mengambil hikmahnya, semoga ketulusan persaudaraan kita bisa untuk selamanya.
Wassalamu’alaikum.wr.wb

Saudarimu,

Dewi  (Emmuuuaaaah)

NB :  Dewi Kusumawati, saudariku sayang. Syukron ya wi atas semua kasih sayang unukku, hanya Allah lah yang mampu membalas nya. Kado kecilmu itu memang bermanfaat benar bagiku….selalu menjadi peghibur jika ku rindu padamu n masa2 kebersamaan kita. I love u Coz Allah ^_^      Bukalah semangat barumu ya say…




Maret 2004

Tak ada yang lebih membahagiakan
Saat ku tahu kau ada menemaniku
Menghiburku kala dalam kesedihan
Mengingatkanku ketia langkah
Sedang goyah…..

Sahabat….
Padamoe ada kedamaian
Yang membuatkoe slalu ingin bersama….

Bila nanti kau pergi meraih cita
Tetaplah mengingat aqu si sini….

(Nana)



NB :  Nana, saudariku sayang….orangnya tak se-romantis tulisan-tulisannya…dia begitu menyayangiku dan keluargaku begitu pula aku yang begitu menyayanginya dan keluarganya. Ya Rabb, kuatkanlah cinta kami agar selamanya kami selalu bersaudara seperti saat ini…




Saudariku Tercinta
Syamsiyah
Di bumi Allah

Assalamu’alaikum,wr.wb,
Ba’da tahmid wash sholawat,
Maha suci Allah yang telah mempertemukan mita dengan seorang saudara yang insyaAllah telah memberikan yang terbaik untuk dakwah dan ukhuwah ini, walaupun selalu saja banyak rintangan yang manghadang, mita berharap siyah tetap istiqomah dan sabar. Amien….

My Dearest sister…
Lewat kopelan kecil ini mita sekali lagi ingin mengucapkan “SELAMAT HARI LAHIR” semoga Allah selalu mencurahkan rahmat dan kasih sayang-Nya untuk siyah dan keluarga.

Saudaraku sayang….
Tak ada yang bisa ananda berikan di hari lahirmu, hanya sedikit kata2 sebagi wujud cinta dan sayang. Sebagai seorang saudara. Semoga Allah mengekalkan persaudaraan yang begitu indah ini dan menjadikannya sebagai salah satu wasilah keridhoan-Nya untuk kita semua.Amien.
Wassalamu,alaikum,wr,wb.

Keep istiqomah
“ I love u because of Allah, May Allah bless u”
Salam sayang dari saudarimu yang mencintaimu karena Allah,

(Miftahul Jannah)



NB : Mita, saudari ku tersayang. Ku tau dalam doamu selalu menyertakan aku didalamnya tanpa aku harus memohon padamu… kau lebih sering melihat air mataku begitu pula  keluh kesahku… Maaf mungkin kata ini yang paling sering kau dengar dari bibirku. Aku ingin selalu melihatmu bahagia, mendengar berita gembiramu….Tentulah aku pun mencintaimu karena Allah.




Palembang, 29 Februari 2004

Menemui My Beloved sister
Di bumi Allah

Assalamu,alaikum.wr.wb,
Ba,da Tahmid Wash sholawat
Segala keagungan hanya milik Allah, zat yangterhimpun dari segala bentuk kebaikan dan cinta, karena berkat rahmat-Nya mbak Laily dapat  diberikan kesempatan oleh Allah untuk mengucapkan “SELAMAT HARI LAHIR” untuk Syamsiyah, adik mbak tercinta.
Semoga Allah, zat yang memiliki segala bentuk keberkahan, memberikan umur yang berkah untuk Syamsiyah. Terimakasih atas doa dan perhatian yang telah dihantarkan. Semoga Allah membalasnya dengan sebaik-baik balasan.

Adikku Sayang,
Tidak ada yang dapat mbak Laily berikan pada hari lahir adik, kecuali sedikit nasehat yang mbak peroleh dari teman mbak. Semoga Allah merahmatinya.

Saudariku tercinta !
Perjuangan belum selesai, mbak berharap kepada Allah, semoga adik tetap istiqomah di jalan dakwah ini untuk selamanya, terutama pada masa-masa pasca kampus yang penuh dengan cobaan dan tarbiyah-Nya. Amien.

Wassalamu’alaikum.wr.wb.

Salam cinta dan sayang dari saudarimu yang mencintaimu karena Allah

(Nur Laily Mahmudaty)


NB  :  Terharu sekali kalau ingat mbak laily yang menunggu lama di mushola Ulil Albab hanya untuk memberikan surat ini untukku. Mungkin juga karena doamu hingga kaki ku selalu melangkah seperti apa yang kau mau, walau terjatuh terus melangkah, walau terkilir harus terus melangkah, walau terpeleset hingga merangkak harus terus melangkah sampai benar-benar tk bisa bergerak lagi “Jasad n ruh terpisah). Tapi dimana dirimu kini mbak…???




SELAMAT TINGGAL SAHABATKU

Slamat tinggal sahabatku
Ku kan pergi berjuang
Menegakkan cahaya islam
Jauh di negeri seberang

Slamat tinggal sahabatku
Ikhlaskanlah diriku
Iringkanlah doa restumu
Allah bersama slalu

Kuberjanji dalam hati
Untuk segera kembali
Menjayakan negeri ini
Dengan ridho illahi

Kalaupun tak lagi jumpa
Usahlah kau berduka
Semoga tunai cita-cita
Raih gelar syuhada

NB : Selembar kertas coteran tinta dari Suci, Uchie begitulah aku memanggilnya. Ketika menyapanya ada doa, ketika berbincang dengannya ada doa, ketika bercanda dengannya ada doa, bahkan ketika merindukan pertemuan dengannya ada doa. Begitulah aku dengannya. Semoga Uchie selalu dalam keadaan yang diberkahi dan diridhoi Allah.aamiin.




Percakapan tersurat tiga orang saudari yang saling mencintai karena Allah, disela-sela kebosanan mendengarkan dosen yang cuap2 di siang bolong….:(udah lupa kpn waktu kejadiaanya)

Syh      :  choi, jam 2 nak rapat dak???

Dewi    :  Rapat ?

Mita     :  Rapat apo ?

Syh      :  Refleksi 1 Muharam. Wi, kapan kamu rapat SSI ? barengan bae oii….

Dewi  :   Belom tau, insyaAllah dalam waktu dekat inilah or mungkin di gabung, soalnyo  refleksi 1 Muharam kan gawean SSI.

Syh      :  Oke wi…….hari ini kito rapat!!!

Dewi    :  tapi hari ini males terus dari SSI belom janjian hari ini rapat.

Syh      :  Ayolah wi, kalo si Adil indiahe acha-acha itu nanyo keberadaanmu cakmano??

Dewi    :  Aku kan bukan panitia…..

Syh      :  Lah, kato u itu acara SSI, cakmano u nih….

Dewi    :  huu…huu….huu… please, jangan hari ini…

Mita     :  wi, cubo prakteke gaya nangis tadi…

Mita     :  wi, yang tadi mgkn krn kekhilafan.afwan kalau tadi salah ngomong.

Syh      :  Nah, yee…. Berebut apo / siapo nian kamu beduo nih…????

Dewi    :  Dak apo2 kita samo2 berusaha untuk lebih baik Otre…


NB : hehehe……….mmmmh kita bertiga ini masing-masing punya kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Kemana-mana bersama, belajar bersama, bermain bersama, Liqo’ bersama, tertawa bersama, menangis bersama, tapi koq nikahnya gak bersama ya…hehe. Dan sekarang kita bertiga berada di tempat yang berbeda dengan penantian yang berbeda pula. Mita  sedang menantikan anak keDUA, Dewi sedang menantikan s_ _ _ _ keDUA (ehem,ayoo wi… Bukalah semangat baru…Bukalah semangat baru….), dan aku sendiri sedang menantikan ----------- (sensor,red)

Makasih yang sebanyak-banyaknya pada semua yang telah mewarnai hari-hariku… menjadi pelangi, lebah, kupu-kupu, intan, permata dalam hidupku serta ketulusan kalian yang tlah menhuni hatiku dahulu, sekarang dan selamanya.

Semoga Allah senantiasa memberi rahmat dan cinta-Nya yang tak pernah putus hingga ujung  perjalanan yang PASTI itu datang menjemput kita. Amiin…



Minggu, 10 April 2011

MENGINGAT MATI


“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya, pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. (Ali Imran : 195)

“Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana ia akan mati.”  (Luqman : 34)

“… Jika ajal mereka telah datang, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun.” (An-Nahl : 61)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang membuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang merugi. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu;  lalu ia berkata,  ‘Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan kematian(ku) sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bershadaqah dan aku termasuk orang-orang yang shalih?’  Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”  (Al-Munafiqun : 9-11).

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, ‘Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia); agar aku berbuat amal yang shalih terhadap yang telah aku tinggalkan.’  Sekali-kali tidak. Sesungguhnya, itu adalah perkataan yang di ucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. Barang siapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. Dan barang siapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahannam. Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaaan cacat. Bukankah ayat-ayat Ku  telah dibacakan kepadamu sekalian, tetapi kamu selalu mendustakannya? Mereka berkata, ‘Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan adalah kami orang-orang yang sesat. Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami daripadanya (dan kembalikanlah kami ke dunia), maka jika kami masih kembali (juga kepada kekafiran), sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.’  Allah berfirman, ‘Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara denagn Aku. Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-Ku berdoa (di dunia), ‘Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat yang paling baik.’  Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu menertawakan mereka. Sesungguhnya, aku memberi balasan kepada mereka di hari ini, karena kesabaran mereka; sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang menang. Allah bertanya, ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?’ Mereka menjawab,’kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’  Allah berfirman,’kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kalian sesungguhnya mengetahui.’  Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?.” (Al-Mukminun : 99-115)

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun kepada mereka, dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepada mereka, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang fasik.” (Al-Hadid : 16)

Abu Hurairah ra. Berkata bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Bersegeralah kalian beramal sebelum datang tujuh perkara; apa yang kamu tunggu selain kemiskinan yang memperdaya; atau kekayaan yang menyombongkan; atau sakit yang memayahkan; atau tua yang melemakan; atau kematian yang memutuskan; atau Dajjal yang mana ia adalah sejahat-jahat mahluk yang dinantikan; ataukah Kiamat yang sangat berat dan menyusahkan.” (h.r.Tirmidzi)

*** Orang yang tidak mempergunakan waktu sehatnya untuk ibadah dan beramal shalih, adalah orang yang tertipu dan akan menyesal di kemudian hari. ***
*** Manusia memiliki musuh yang akan menyerangnya sewaktu-waktu. Musuh-musuh itu adalah kemiskinan. Kekayaan yang merusak, sakit, masa tua, kematian, Dajjal yang menyesatkan, dan Kiamat.***

Abu Hurairah ra. Berkata bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Perbanyaklah kalian mengingat sesuatu yang melenyapkan semua kelezatan, yaitu maut!” (h.r.Tirmidzi)

*** Setiap muslim harus selalu mengingat mati, karena mengingat mati dapat menjauhkan kita dari perbuatan maksiat dan memotivasi kita untuk melakukan kebaikan.***