Selasa, 31 Juli 2012

mmmmmh..... sudah lama gak buat kue bola kayak gini.
ada kisah dibalik kue bola ini.
lucu  :)
Sekarang lagi musimnya bukaan CPNS ya....
mmmh, lumayan juga untuk beberapa departemen kecuali departemen pertanian.
dari tahun ke tahun, biasanya yang ku intai itu seputaran Deptan, BPN dan BPS  saja.
tahun ini......

sebuah sms masuk ke ponselku :

Ali Komeng
30:07:2012
15:40
Yah, skrg ada bukaan BPS S1 tuk kabupaten banyuasin, MUBA, lubuk linggau, dan muara enim.
situs www.bps.go.id.


udah tau sih, di kantor tadi siang udah lihat juga pengumumannya tapi pas mau daftar, servernnya error.

makasih li, ya. tadi siang sudah lihat, tp pas mau daftar error. btw bagusnya penempatan dimn y?


Ali Komeng
30:07:2012
18:30
Pendaftaran lgsg memilih kecamatan tersebut, kalo banyuasin di kecamatan suak tapeh 10km lg setelah pangkalan balai, kalo yg muba kecamatan lalan. kecamatan lalan jauh pecahan dari kecamatan bayung lencir, pilih yang dekat be yang banyuasin.

yup, teman kuliah satu angkatan dan satu jurusan dengan ku ini namanya Muhammad Ali Khomeini. dari zamannya presiden Megawati sampe SBY tetap gak berubah, sangat baik sekali padaku. sebenarnya sulit mencari teman yang sangat baik seperti bapak beranak satu ini. meskipun kebaikkannya kadang pernah membuatku kesal. "cerode'an nian sih jadi wong!!!!" namun maksud yang ada dalam hatinya, aku faham.
karena dia ingin selalu menjadi teman yang baik untukku.
tapi bukan berarti teman yang lain gak baik. yahhhh.... semua teman2ku sangat baik padaku.
oke lah kalo begitu.

mmmh, mau daftar gak y.....?

nita teman satu kantorku bilang "ayolah mbak yeh...yeh...yeh..."

akhirny ku buka juga www.cpns.bps.go,id
menu pendaftaran, klik formulir, dan ketik semua perintah yang perlu di isi.
kirim dan cetak.

nah, jadilah selembar tanda bukti pendaftarannya.

skrg mau dikirim apa nggak ya......?



Minggu, 29 Juli 2012


Teruntuk dirimu... 

aku ingin bertanya padamu,
kenapa dirimu bisa menjadi begitu berharga bagiku, bagi hidupku?
padahal selama ini,aku tak pernah memintamu untuk hadir dalam episode hidupku,
namun kau hadir.
Allah yang mengirimmu... bukankah begitu?

kini,
dirimu yang selalu ada dalam setiap kidung doaku.
kau akan menjemput kebahagiaanmu.
aku hanya bisa terpaku, berlinang air mataku....
namun bahagiamu lebih penting bagiku.

Doa,
mungkin hanya doa yang tulus ku panjatkan untukmu.
semoga Allah mempermudah segalanya.
semoga dirimu bahagia.
sungguh, betapa beruntungnya wanita itu...

Ya Allah...
Ya Rahman... Ya Rahim....
ampunilah hamba,
satu hal yang ku takutkan tentang hal ini.
bagaimana jika ternyata dia lah pemenang hatiku, sedang aku tak dapat memilikinya...
hamba berserah pada-Mu Ya Rabb.
kuatkanlah hamba.

sungguh rencana-Mu lebih indah dari sekedar apa yang terangan dalam benakku.
meski ia seperti cerminku, meski ia seolah belahan jiwaku.

Teruntuk dirimu...
Terimakasih :)

Jumat, 27 Juli 2012

Pengalaman sering di sakiti dan di tikam saudari/teman/sahabat meski seiman...
kenapa selalu terulang... terulang dan terulang???
mmmmh....
sabar.
memang sulit sekali mencari sahabat sejati.


Selasa, 24 Juli 2012

Chapter I : Annyeon Haseyo!!! sudah selesai.

lanjut Chapter II : ........?

semangat.... semangat.... semangat..... !!!
ramadhan penuh berkah,
ramadhan penuh ampunan,
ramadhan penuh keajaiban,
ramadhan I luv ramadhan.



letih.... mmmh SEMANGAT!!!!!!

Kamis, 19 Juli 2012

Pengumuman di Masjid semalam...

Pengumuman di masjid semalam...
kematian datang memang tak ada satupun yang bisa menebak kapan waktunya,
"ibu Yusuf itu gak pernah sakit, baru tiga hari yang lalu jatuh terpeleset di rumahnya, langsung di bawa ke Rumah Sakit, kemarin papa kan ramai2 membesuk di ruang ICU. ternyata umurnya hanya sampai malam ini." mama menghampiriku setelah sholat isya'.
aku tersenyum sambil mengingat kapan terakhir bertemu bu Yusuf, tetangga kami. Pak Ustad Yusuf dulu pernah menjadi guru ngajiku waktu kelas 1 SD, tapi gak lama manjadi murid beliau, telunjuk rotannya itu loh yang buat gak betah.
"ajal memang rahasia yang cuma Allah yang tau ya ma." 
"iya, di komplek ini ada dua ibu-ibu yang umurnya gak sampe bulan Ramadhan. tak ada lagi kesempatan menikmati bulan Ramadhan." aku terdiam mendengar mama bicara begitu.
ku tatap mama, Ya Allah terimakasih hingga detik ini Engkau masih memanjangkan umur mama, ampunilah dosa-dosa mama, sehatkanlah beliau,jika kelak waktunya tiba, ku mohon hadiahkanlah khusnul khatimah untuk beliau. dan berikanlah tempat terbaik di Sisi-Mu. aamiin.

"bunda.... main.... bunda, main ...". :)  Fayyed menghampiriku, meski tubuh sudah letih, mana mungkin bisa menolak keinginannya, keponakanku ini memang cukup merubah hidupku, dan hal yang paling bisa kurasakan ternyata menjadi seorang ibu itu sangat membahagiakan.

(Rabu, 18/07/2012 , 20:05 WIB)




Selasa, 17 Juli 2012

^_^ Semangat !!!

“gimana keadaan kantor? Kalo ada yang gak masuk, suruh telepon atau sms saya!”
Mmmh, sms seperti ini hampir tiap hari ku terima. Big Bos memang tidak setiap hari ke kantor, begitu banyak proyek yang beliau kelola, begitu banyak pula beliau traveling , dan sudah pasti juga begitu banyak pula hari dimana beliau tidak datang ke kantor.
“abseeeen.... ayo absen, nanti diperiksa bapak!!!” wuihhh, seketika terdengar suara riuh dan langkah kaki yang setengah berlari, semua penghuni kantor yang kakinya menginjak bumi pada memburu lembaran absen dan pena standart warna-warni, pink, hijau muda, kuning, yang tintanya sebenarnya hitam semua. Ups, diperiksa Big Bos??? Padahal aku hanya iseng aja hihihi.

Ku amati desain rumah terbaru hasil karya arsitek jebolan “layo” Salma Ayu, ST. Konsep minimalis modern namun tetap bernuansa islami. Kali ini mulai membidik pangsa pasar untuk keluarga muda dengan  type rumah 36 dan 45. Keren abis deh.... aku paling suka denah rumah tipe 36 nya, ehm... itu karena akulah sang konseptornya hihihi. Ayu langsung Oke waktu aku beri alternatif denah selain denah yang sudah dia buat. “bagus nian mbak, Ayu suka, pake denah mbak be,pasti Pak Tarjo langsung ACC.” Mmmh, alhamdulillah. Sebenarnya dari dulu aku suka membuat denah rumah, tapi takdirku ternyata harus puas dengan melukis pemandangan , sawah , tanaman ,dan pegunungan di fakultas pertanian. 

Satu sms ku terima,
“ass... siyah sibuk kah hari ini, ada waktu?”
Pengirimnya mbak Rahma, ya... aku ingat terakhir waktu smsan dengan beliau. Adiknya mbak Rahma yang baru seminggu yang lalu menikah akan ngunduh mantu di Palembang, mbak Rahma sekeluarga sabtu ini pasti sudah ada di Palembang. Aku telepon deh.
“assalamu’alaikum mbk”
“wa’alaikumsalam siyah, sibuk ya hari ini, siyah dimana sekarang posisinya?”
“iya mbak, syh lagi di kantor, maklum hari sabtu kerja. Mbak udah di Palembang ya, dimana mbak biar nanti sepulang kerja syh susul.”
“hehehe, dimana ini ya? Mbak juga bingung syh. Kan udah lama sekali mbak meninggalkan Palembang.ini lagi di jalan.”
“oh...hehehe”
“siyah, tadi mbak hubungi mbak Fit. Katanya ada Tarhib ramadhan di Masjid Taqwa jam 2 ya? Kalo syh ada waktu kita ketemu di sana ya”
“astaghfirullah, iya mbak. Syh sampe lupa, iya mbak nanti syh susul ke sana pulang kerja”
“oke, sampai ketemu ya”
“iya mbak. Duh kangen sangat. Assalamu’alaikum”
“wa’alaikumsalam”

Mbak Rahma, mana mungkin aku melupakan beliau. Masa-masa awal di kampus pertanian, masa-masa paling kukenang J. Kepanitiaan acara pertama yang paling berkesan bagi ku.
AADC, lucu banget tim teaternya. Hehehe mana mungkin aku lupa. Karena setelah itu tak pernah ada acara yang mengharuskanku mengenangnya. Ah... biasa saja.

Satu sms masuk,
“gimana gambar rumahnya Ayu,sudah jadi?”
Mmmh, kebiasaan banget deh nih Big Bos, kenapa gak sms Ayu langsung sih.
“laptopnya Ayu sakit pak, rencananya mau di operasi dulu. Komputer di ruangan Ayu gak ada 3D nya.”
Mmmh, kejar daedline nih si Ayu...
“ya sudah. kantor tutup aja, kalian boleh pulang semua, yang penting hari senin laptopnya sudah sehat lagi”
Hahhhhh..... alhamdulillah. Terimakasih ya Allah, aku bisa datang ke masjid Taqwa.  wah asyiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiik.
“oh, oke pak. Tapi bapak gak marah kan?’
“ ya nggak lah, yo wish tuo kok marah. Hehehe met malam mingguan ya semua .
“oke
Alhamdulillah, indahnya pertemuan dengan mbak Rahma di masjid Taqwa sudah tayang di otakku, segera kumatikan laptop dan....
“dek, berentilah OL tuh, matiinlah komputernyo. Balek!”
“hah, balek mbak?” nita tampak bingung, lalu ku sodorkan hpku, nita dengan seksama membaca sms dari Big Bos.
“Baleeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeek... alhamdulillah memang pengen nian balek cepet hari ini”
Dan semua penghuni kantor yang ngefans sama jam 4 sore, segera berlamburan ke luar kantor.
******
Kupandangi masjid Taqwa yang semakin megah jika dibandingkan dengan 6 tahun yang lalu sebelum di renovasi, beberapa ikhwah tampak di pelataran tangga dan teras masjid. Seperti biasa selalu ada yang gelar dagangan, dan tempat itulah yang pertama kali ku tuju (gubrak... gak berubah aku ini”. Mmmh, gak ada barang yang spesial. Segera kunaiki satu demi satu anak tangga dan mengisi absen, kuterima satu buku panduan dan satu kupon undian hadiah (hadiahnya apaan yahhhhh).
Di masjid Taqwa ini, aku bertemu beberapa teman semasa di kampus dulu, tapi saudari2 yang ku harapkan hadir ternyata tak pernah ada di setiap acara seramai ini. Ajeng, cekna, triliani, teman2 liqo’ku yang lain, duh pengen deh bisa ketemu mereka. Sama-sama tinggal di Palembang. Ku ambil hp, ya, sms Reni triasari, gak seru kalo gak ada Reni, mumpung beliau sedang ada di palembang.
“mbuuuuuuuuuuiiiiiiiiiiiiiiiiiiii, heeee datang dak ke masjid Taqwa”
“waduh syh, afwan lagi dedline nah, izin dulu caknyo. Mudah2an dak keno marah MR.hihihi.  Oh iyo, aku tadi dari kondangan, desinyo nisa nikah.”
“oh,hehehe. Syh sekalian reuni sama mbak Rahma mbui, masih ingatkah dikau?”
“oh, ado mbak Rahma ye,dalam rangka apo mbak Rahma ke Palembang?”
“ehm... kangen samo syh lah mbui, kangen nian ye, sudah 8 tahun dak jumpa”
“hehehe. okelah, salam be yo samo mbak Rahma.”
“oke mbui.”

“mbak, po kabar?” huuuuf mengejutkan saja, seseorang menepak pundakku.
“nah, desi. Apa kabar dek”. Desi, akhwat FKIP angkatan 2002 memang gak berubah dari dulu, selalu kocak dan ceria. Tak pernah membosankan saat berjumpa dan bercanda dengannya.

Hpku berbunyi, dari mbak Rahma,
“dek, mbak udah di depan masjid Taqwa.”
“oh, iya mbak, syh keluar sekarang!”
Segera aku berlari menuju pintu keluar masjid, tak peduli siapapun yang ku lewati, mata dan otakku hanya tertuju ke arah depan masjid, sempat ku lihat kak Anton de carola dengan kamera andalannya tampak mengerutkan kening melihatku, bodo’ amat deh...
Dan.... subhanallah. Senyum dan lambaian tangan itu. Benar itu mbak Rahma... setelah 8 tahun tak berjumpa.
Segera ku percepat lariku menuruni anak tangga dan kuraih tangannya, ku peluk seerat mungkin. Dekapan tangan yang tetap sama ketika dulu beliau memelukku saat aku tak kuat lagi menahan tangis. Aku menangis haru dalam hati, kerinduan yang telah lama.... beliau menghilang tanpa kata terakhir untukku....8 tahun yang lalu.

Suasana di dalam masjid tampak tak begitu ramai, yah...biasa saja bagiku.
Tampak Dr.H.Baharuddin Husin, M.A sedang ber”Orasi”. Beberapa ada yang menyimak, beberapa ada yang smsan, beberapa ada yang ngobrol, beberapa ada yang ngipasin babynya, ehm...Aku, mbak Rahma dan mbak Fitri SKM’00 tak kalah seru reunian.

Air mata mbak Rahma, sesekali membasahi pipinya. Aku bisa mengerti betul apa yang beliau rasakan . Beban yang selama bertahun-tahun, ingin beliau curahkan langsung kepada mbak Fit. Sesekali aku pura2 sibuk dengan hpku agar mereka bisa leluasa berbagi cerita. SUPER sekali, kenapa ya dulu gak gabung ke nadwah aja, gak sangka ikatan persaudaraan diantara anak2 nadwah itu sangat kuat.. jadi ingat Chincin Parlena, anak nadwah yang hidup akrab jadi tukang ojekku selama seminggu di muntok 2010 silam. Karena Allah, hati cepat sekali terikat, tertaut, dan itu hanya karena Allah.

Kulihat mbak Rahma mengetik sms di hpnya, sepertinya beliau tampak gelisah,
“mbak, tenang aja, nanti syh yang antar mbak pulang. Syh antar sampe pintu wisma UNSRI. Oke.”
Mbak Rahma berhenti mengetik dan memasukkan hp ke saku bajunya.
“iya, tenang aja Rahma, syh nanti yang nganter pulang. Eh syh nganternya pake motor ya?” tanya mbak Fit.
“yaaaaa, naik angkot aja gak apa2 khan mbak? Heeee, nanti kalau agak nyasar sedikit, harap maklum ya mbak heee”
“yaeeelaaah, kirain. Gaya bener syh nih. Mbak fikir mau nganter pake kendaraan apa gitu, mobil kek, atau motor kek. Naga2nya bakal kesasar lagi...”. hehehe lucu banget deh lihat ekspresinya mbak  Fit, mbak Rahma senyum2 aja. “Iya dek, mbak nurut aja sama syh”
“oke, abis acara ini kita ke KI ya mbak. Makan2!”
“KI???” mbak Rahma bengong lagi deh.
“Kambang Iwak, Rahma. Masih ingat kan? Dulu kita kan sering lewat pinggir waduknya”
Mbak Fit mencoba membuka memori kebersamaan mereka.
“ooohhhh... insya Allah ingat.”

Suasana KI benar2 berbeda dari KI yang dulu.....luar biasaaaaaaaaaaaaaaa.......
Aku tersadar, hpku bergetar, tapi baru sebentar ku rogoh tasku, nadanya terhenti. Yahhhh telat angkat.
Ku lihat tulisan nama Miftahul Jannah, segera ku sms
“assalamu’alaikum. Afwan ta. Syh lagi di KI, suasana riuh.bising. eh syh sedang bersama mbak Rahma BDP’00 dan Mbak Fit SKM’00. Kami reunian.”
“ya, gpp. KI?  Salam sayang untuk siyah, mbak Rahma dan mbak fit
Segera kumasukkan hpku ke dalam tas dan menikmati perjalanan seputaran KI. Ku dengar mbak Fit berbicara di hpnya, “mbak di jemput suami, mau nginep di rumah mertua. Gpp ya”
Akhirnya tinggallah aku dan mbak Rahma berdua saja.

“mbak, mau makan apa?” tanyaku sambil melewati satu demi satu tempat makan di KI. Mataku berkelana sepanjang KI, duh, cekna jualan dimana sih???katanya sabtu minggu di KI, tapi dimana??? Kangen deh!
“terserah syh, mbak nurut aja”
Hehehe mbak Rahma dari dulu gak berubah ya, selalu nurut aja. Beruntung banget yang jadi suaminya kelak.
“eh, makan bubur ayam aja syh” akhirnya ngusul juga hihihi.

“mas, bubur ayamnya dua porsi, makan di sini ya” kataku pada pelayan yang sama sekali tak tampak seperti orang jawa.
“minumnya mbak” tanya pelayan.
Kami sepakat mau minum jus Alpokat (jiaaaaaaah ingat pas lagi makan siang di kantin ekonomi).
“pokatnya habis mbak” kata pelayan.
Akhirnya kami sepakat memesan es jeruk manis.

“mbak, dulu kok menghilang gitu aja.... afwan ya mbak, Syh terlalu sibuk, sampai tak tau kalo mbak sudah meninggalkan Palembang. Syh baru tau pas rame2 cerita tentang mbak.”
“ah, sudahlah syh. Yang lalu biarlah berlalu. Syh nih apa kabar, tambah kurus kayaknya”
Mbak Rahma meraih dan menggenggam tangganku erat. Lagi-lagi matanya berlinang.
“hehehe. Iya mbak. Lebih kurus dari yang dulu. Dak apo2 mbak. Tapi syh bahagia kok mbak ”.
“iya lah. Mbak yakin kok. Syh ini tidak seperti kebanyakan orang yang biasa2 saja. Syh ini hamba pilihan Allah yang istimewa. insyaAllah nanti suaminya bukan orang biasa.”
“hahaha, idih mbak. Mulai deh.jodoh lagi!”
“iya dek. nikah lah. Atau adek ke Koba aja ya, syh cocok tinggal disana, orang seperti syh pasti mati kreatifitas di Palembang, eh siapa tau jodohnya di Koba.”
“hohoho, nanti deh mbak.bingung” segera kualihkan pembicaraan. Cerita2 masa-masa kampus saat bersama beliau, lalu cerita2 setelah beliau pergi.
Tak terasa waktu sudah sore, “mbak, syh benar2 gak nyangka kita akan ketemu lagi hari ini setelah 8 tahun.”
“mbak juga gak nyangka dek, benar2 unik”.
“apanya yang unik mbak?”
“dirimu.. syh itu unik.”
“ahhhhhhhh...hehehe. doain syh ya mbak.”
“iya dek, InsyaAllah syh akan selalu sehat, nanti dapat suami yang sholeh, punya anak2 yang sholeh wa sholehah, menjadi hamba Allah yang bermanfaat selama hidupmu..aamiin”
Aku hanya tersenyum, membalas tatapan matanya.
“iya mbak. Doa yang sama untukmu.aamiin” doa ini ku ucapkan dalam hati, semoga dikabulkan Allah.aamiin.

Suasana gerimis menyambut kami di depan Wisma UNSRI bukit, mbak Rahma mengajakku untuk sholat maghrib dulu di kamarnya karena memang sudah waktu nya sholat.
Setelah sholat ku dekap erat beliau, dalam hati aku memohon ampun pada Allah
“ya Allah, ampuni hamba, sungguh hamba bukanlah saudari yang terbaik bagi mbak Rahma, andai saja dulu aku bisa membantunya, andai saja aku tak larut dalam kesibukanku sendiri, andai saja aku dulu lebih peduli padanya. Bahagiakanlah Mbak Rahma, limpahkanlah rahmat-Mu untuknya Ya Rabb.aamiin.”
Malam minggu yang gerimis, di halte transmusi Pasca Sarjana Bukit, ku lihat pelangi yang sangat indah tercipta sendiri dari benakku, mungkin itu pelangi di surga kelak, dan akan muncul dengan nyata di pertemuan kami selanjutnya, di halte busway di surga. aamiin.